Perbedaan Anak ADHD Dengan Anak Yang Aktif Pada Umumnya

Deeptalk.co.id – Apakah anakmu seringkali tidak bisa duduk diam, mudah teralihkan perhatiannya, dan seringkali bertindak impulsif? Jika iya, maka mungkin anakmu mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Namun, sebelum kamu merespons dengan khawatir, ada baiknya kamu memahami perbedaan antara anak ADHD dengan anak yang aktif pada umumnya.

 

Anak yang aktif pada umumnya adalah anak yang sehat secara fisik dan mental. Mereka memiliki tingkat energi yang tinggi dan selalu ingin melakukan sesuatu yang baru. Namun, anak ADHD memiliki ciri khas berupa hiperaktivitas, impulsivitas, dan kesulitan dalam memperhatikan sesuatu. Perbedaan ini dapat terlihat jelas pada perilaku anak di rumah atau di lingkungan sosialnya.

 

Meskipun gejala ADHD dapat menimbulkan kekhawatiran. Namun bukan berarti anak ADHD tidak bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan lebih dalam antara anak ADHD dan anak aktif pada umumnya.

 

Baca juga: Karakteristik Fisik Yang Khas Pada Down Syndrome Dan Perbedaan Dengan Autisme.

 

 

Perbedaan Anak ADHD Dengan Anak Yang Aktif Pada Umumnya

 

Perbedaan antara anak dengan ADHD dan anak yang aktif pada umumnya terletak pada tingkat keparahan gejala dan dampak yang ditimbulkannya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara anak dengan ADHD dan anak yang aktif pada umumnya:

 

Tingkat Kehiperaktifan

Anak dengan ADHD memiliki tingkat kehiperaktifan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang aktif pada umumnya. Anak dengan ADHD seringkali tidak dapat diam dan terlihat seperti “terus-menerus bergerak”. Mereka seringkali memanjat, melompat-lompat, dan berlari-lari tanpa henti. Anak yang aktif pada umumnya mungkin juga aktif, namun tidak sehebat anak dengan ADHD.

 

Konsentrasi dan Fokus

Anak dengan ADHD memiliki kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan fokus pada tugas yang sedang dilakukan. Mereka seringkali mudah teralihkan oleh rangsangan dari lingkungan sekitar, seperti suara-suara atau gerakan di sekitarnya. Anak yang aktif pada umumnya mungkin juga mudah teralihkan, namun dalam tingkat yang lebih rendah.

 

Kesulitan dalam Mengatur Perilaku

Anak dengan ADHD seringkali memiliki kesulitan dalam mengendalikan impuls mereka. Mereka mungkin menunjukkan perilaku impulsif, seperti melompat terlalu cepat ke dalam suatu tindakan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi. Anak yang aktif pada umumnya mungkin juga memiliki perilaku impulsif, namun dalam tingkat yang lebih rendah.

 

Dampak pada Kehidupan Sehari-hari

Gejala ADHD dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak, seperti dalam belajar di sekolah, bermain dengan teman sebayanya, dan berinteraksi dengan keluarga. Anak dengan ADHD mungkin kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah, memahami instruksi guru, dan menyelesaikan tugas-tugas rumah. Mereka juga mungkin kesulitan dalam membangun hubungan sosial dengan teman sebayanya dan memiliki masalah dalam keluarga. Anak yang aktif pada umumnya mungkin memiliki sedikit masalah dalam hal ini, namun tidak sehebat anak dengan ADHD.

 

Perbedaan-perbedaan ini tidak selalu mudah untuk dibedakan secara pasti, dan hanya seorang profesional kesehatan yang terlatih dapat membuat diagnosis yang akurat. Oleh karena itu, jika orang tua atau guru merasa khawatir tentang tingkah laku anak mereka, sebaiknya mereka berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental yang terlatih untuk mendapatkan evaluasi dan diagnosis yang tepat.

 

Baca juga: Anak ADHD: Cara Membantu Mereka Berkembang dengan Baik.

 

 

Apakah Anak ADHD Akan Berlanjut Hingga Dewasa?

 

Ya, sebagian besar anak yang mengalami ADHD akan mengalami gejala tersebut hingga dewasa. Dalam beberapa kasus, gejala ADHD mungkin menjadi lebih sedikit terlihat atau berubah bentuk, tetapi kondisi tersebut biasanya tidak hilang begitu saja.

 

Namun, banyak orang dewasa dengan ADHD belajar untuk mengelola gejala mereka dan hidup secara produktif dan memenuhi. Beberapa orang mungkin menemukan manfaat dari terapi perilaku atau pengobatan obat untuk mengatasi gejala mereka. Sementara yang lain mungkin menemukan cara-cara alternatif untuk mengatasi gejala mereka, seperti melalui olahraga atau meditasi.

 

Penting untuk dicatat bahwa gejala ADHD dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seorang individu jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang mengalami gejala ADHD untuk mencari dukungan dan pengobatan yang diperlukan untuk membantu mereka mengatasi kondisi tersebut dan mencapai potensi mereka secara penuh.

 

 

Contoh Anak yang Mengalami ADHD

 

Seorang anak dengan ADHD dapat menunjukkan berbagai gejala yang berbeda, tergantung pada tipe ADHD yang mereka miliki. Berikut ini adalah contoh seorang anak dengan ADHD tipe campuran yang menunjukkan beberapa gejala ADHD:

 

Nama anak ini adalah Ahmad, dia berusia 8 tahun. Ahmad memiliki kesulitan untuk duduk diam di kelas dan seringkali terlihat seperti “terus-menerus bergerak”. Dia seringkali mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan sebelum guru selesai bertanya. Ahmad juga kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan fokus pada tugas yang sedang dilakukan. Dia mudah teralihkan oleh suara-suara atau gerakan di sekitarnya, dan seringkali melihat ke luar jendela atau mengamati hal-hal yang tidak terkait dengan pelajaran di kelas.

 

Ahmad juga memiliki kesulitan dalam mengendalikan impulsnya. Dia seringkali merasa tidak sabar dan tidak dapat menunggu giliran untuk berbicara atau bermain. Ahmad seringkali melompat terlalu cepat ke dalam suatu tindakan tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi. Misalnya, Ahmad mungkin meraih mainan temannya tanpa izin atau menerobos jalan ketika ia ingin menyebrang tanpa memperhatikan lalu lintas.

 

Gejala-gejala ini telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari Ahmad. Dia kesulitan dalam mengikuti pelajaran di sekolah, terutama ketika pelajaran itu membutuhkan perhatian yang lebih lama. Ahmad juga kesulitan dalam membangun hubungan sosial dengan teman sebayanya. Teman-temannya seringkali merasa terganggu dengan tingkah laku Ahmad yang terlalu aktif dan impulsif.

 

Meskipun Ahmad memiliki gejala ADHD, dia tetap anak yang cerdas dan berbakat. Dia memiliki minat yang kuat pada olahraga dan seni. Ahmad akan memerlukan dukungan dan pengaturan yang tepat agar dia dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya dan mencapai potensinya secara penuh.