Peran Orang Tua Untuk Menangani Anak ADHD

Deeptalk.co.id – Bagi kamu yang punya anak dengan ADHD. Peran orang tua sangatlah penting untuk membantu mengatasi gejalanya. Dalam artikel ini, kami akan membahas strategi dan terapi yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi ADHD. Yuk, simak artikel ini untuk informasi selengkapnya.
Peran Orang Tua Untuk Menangani Anak ADHD
Orang tua memainkan peran penting dalam menangani anak dengan ADHD. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak ADHD:
Memberikan dukungan dan pemahaman. Orang tua harus memahami bahwa anak ADHD memiliki kesulitan dalam mengendalikan perhatian, impuls, dan gerakan. Orang tua harus memberikan dukungan dan pemahaman yang diperlukan agar anak merasa dihargai dan diterima.
Menetapkan rutinitas dan jadwal yang teratur. Anak ADHD akan membutuhkan jadwal yang teratur dan rutinitas yang konsisten untuk membantu mereka mengelola waktu dan tugas-tugas mereka.
Menghindari terlalu banyak stimulasi. Anak ADHD seringkali mudah teralihkan oleh banyaknya stimulasi di sekitarnya. Orang tua harus mencoba untuk menghindari situasi yang terlalu ramai dan penuh dengan aktivitas yang berlebihan.
Menerapkan batasan yang jelas dan konsisten. Orang tua harus menerapkan batasan yang jelas dan konsisten terhadap perilaku anak ADHD yang tidak diinginkan, sambil memberikan pujian dan penghargaan untuk perilaku yang positif.
Membantu anak dalam mengembangkan keterampilan sosial. Anak ADHD seringkali kesulitan dalam membangun hubungan sosial dengan teman-teman mereka. Orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbicara dengan sopan dan mendengarkan dengan baik.
Mendukung pengobatan medis. Orang tua dapat mengambil langkah-langkah medis yang dianjurkan oleh dokter atau profesional kesehatan untuk membantu mengatasi gejala ADHD. Ini mungkin termasuk pengobatan dengan obat-obatan atau terapi perilaku.
Dengan dukungan, pemahaman, dan pengaturan yang tepat, orang tua dapat membantu anak ADHD mengatasi kesulitan yang dihadapinya dan mencapai potensinya secara penuh.
Baca juga: Perbedaan Anak ADHD Dengan Anak Yang Aktif Pada Umumnya.
Apa Penyebab Dari ADHD?
Penyebab ADHD masih belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli meyakini bahwa kondisi ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan perubahan dalam kimia otak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ADHD dapat diwarisi dari orangtua, yang berarti jika ada riwayat keluarga dengan ADHD, maka anak tersebut mungkin lebih berisiko untuk mengalami kondisi tersebut.
Faktor lingkungan juga dapat memainkan peran dalam perkembangan ADHD, seperti paparan zat beracun dan infeksi selama kehamilan atau pada masa kanak-kanak, serta trauma kepala atau keracunan logam berat.
Perubahan dalam kimia otak juga dikaitkan dengan ADHD. Kondisi ini terkait dengan kurangnya neurotransmitter tertentu, seperti dopamin dan norepinefrin, yang membantu mengatur fungsi kognitif dan perilaku.
Namun, meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang penyebab ADHD, penting untuk dicatat bahwa kondisi ini bukanlah hasil dari kurangnya disiplin atau kasih sayang dari orang tua. ADHD adalah kondisi medis yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang sesuai untuk membantu anak atau orang dewasa yang mengalaminya.
Baca juga: Anak ADHD: Cara Membantu Mereka Berkembang dengan Baik.
Terapi Untuk Anak ADHD
Berikut adalah beberapa jenis terapi yang umum digunakan untuk anak dengan ADHD, beserta contoh penerapannya:
Terapi Perilaku
Terapi perilaku meliputi teknik-teknik yang membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan perilaku yang positif. Contoh terapi perilaku antara lain:
Teknik penguatan positif. Memberikan pujian dan hadiah ketika anak melakukan perilaku yang diinginkan, seperti menyelesaikan tugas sekolah atau bermain dengan baik dengan teman-temannya.
Hukuman yang terukur. Memberikan konsekuensi yang jelas dan konsisten ketika anak melanggar aturan, seperti diberi waktu untuk merenung atau kehilangan hak istimewa tertentu.
Teknik manajemen waktu. Mengajarkan anak untuk mengelola waktu mereka dengan efektif, seperti menyelesaikan tugas dalam waktu yang ditentukan atau mengatur jadwal yang terstruktur untuk aktivitas-aktivitas mereka.
Terapi Keluarga
Terapi keluarga membantu orang tua dan anak untuk membangun hubungan yang sehat dan mengelola stres yang terkait dengan ADHD. Contoh terapi keluarga antara lain:
Terapi intervensi keluarga. Membantu keluarga untuk memahami ADHD dan bagaimana mereka dapat membantu anak mereka mengelolanya. Terapi ini dapat melibatkan diskusi kelompok, konseling keluarga, atau pendidikan kelompok.
Terapi kelompok untuk orang tua. Memberikan dukungan dan saran untuk orang tua yang merawat anak dengan ADHD. Terapi ini dapat meliputi diskusi kelompok, kelas orang tua, atau terapi individu.
Terapi bermain keluarga. Mengajarkan orang tua cara bermain dengan anak mereka dengan cara yang mempromosikan keterampilan sosial, perilaku positif, dan kepercayaan diri.
Terapi Obat
Beberapa obat dapat membantu mengurangi gejala ADHD pada anak. Contoh terapi obat antara lain:
Stimulan. Obat-obatan ini membantu meningkatkan neurotransmitter tertentu dalam otak, seperti dopamin dan norepinefrin, yang membantu mengatur fungsi kognitif dan perilaku. Contoh stimulan antara lain methylphenidate dan dextroamphetamine.
Non-stimulan. Obat-obatan ini membantu meningkatkan neurotransmitter tertentu dalam otak, seperti norepinefrin dan serotonin, yang membantu mengatur mood dan perhatian. Contoh non-stimulan antara lain atomoxetine dan guanfacine.