Peran Keluarga dan Masyarakat dalam Mencegah Kasus Bunuh Diri Pada Anak

Deeptalk.co.id – Masalah kesehatan mental pada anak semakin menjadi perhatian yang serius di masyarakat dewasa ini, termasuk mengenai kasus bunuh diri pada anak. Bunuh diri pada anak dapat terjadi karena banyak faktor yang kompleks. Sehingga peran orang tua serta masyarakat sangat penting disini sebagai upaya dalam mencegah bunuh diri pada anak.

 

Orang tua memiliki peran penting dalam hal ini, karena mereka lah sosok yang paling dekat dengan anak-anak. Mereka pun bisa lebih memahami perubahan perilaku anak mereka sehingga dapat membantu memecahkan masalah atau kesulitan yang mereka alami. Mereka bisa memberikan dukungan emosional yang cukup agar anak-anak dapat merasa aman dan dihargai.

 

Selain orang tua, anggota masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah bunuh diri pada anak. Anak-anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan sosial yang berbeda-beda. Sehingga lingkungan sosial ini dapat mempengaruhi kesehatan mental anak. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan dan mengawasi lingkungan sosial anak-anak, serta memberikan dukungan dan bantuan jika diperlukan.

 

 

Pentingnya peran keluarga dan masyarakat untuk mencegah bunuh diri anak (cr : GresNews)

 

 

Kita sebagai masyarakat juga perlu lebih sadar tentang masalah kesehatan mental dan bunuh diri pada anak-anak, dan membuka diri terhadap diskusi dan kampanye yang mengangkat isu ini. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang.

 

Langkah ini bisa dimulai juga dengan mengenali tanda-tanda atau peringatan apabila anak sudah memikirkan tindakan bunuh diri. Sehingga orang tua serta masyarakat bisa memberikan tindakan selanjutnya dengan tepat sebagai langkah preventif tindakan bunuh diri pada anak.

 

Baca juga : Kasus Bunuh Diri yang Terjadi Pada Anak-Anak

 

Lalu, Apa Yang Bisa Dilakukan?

 

Anak-anak yang merasa ingin bunuh diri tidak serta merta akan langsung mencari bantuan. Oleh karena itu, orang tua, personel sekolah dan teman sebaya bisa mengenali tanda-tanda peringatannya.

 

Ketika seorang anak memberikan tanda-tanda bahwa mereka mungkin mempertimbangkan untuk bunuh diri, National Association of School Psychologist menyarankan untuk melakukan beberapa tindakan-tindakan berikut ini :

 

– Tetap tenang.

– Tanyakan langsung kepada anak tersebut apakah dia berpikir untuk bunuh diri

– Berfokuslah pada kepedulian Anda terhadap kesejahteraan mereka dan hindari sikap menuduh.

– Berusaha untuk tetap mendengarkan.

– Yakinkan mereka bahwa ada bantuan dan mereka tidak akan merasa seperti ini selamanya.

– Jangan menghakimi.

– Berikan pengawasan terus-menerus dan jangan tinggalkan mereka sendirian

– Hapus sarana untuk menyakiti diri sendiri.

– Dapatkan bantuan : Pikiran bunuh diri yang terlintas pada benak seorang anak tidak boleh dirahasiakan. Orang tua yang mengetahui hal tersebut harus membicarakannya, terutama dengan ahli psikologi untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

 

Peran Sekolah dalam Pencegahan Bunuh Diri

 

Anak-anak menghabiskan sebagian besar hari mereka di sekolah dan berada di bawah pengawasan personel sekolah. Pencegahan bunuh diri dan kekerasan yang efektif terintegrasi dengan layanan kesehatan mental yang mendukung, melibatkan seluruh komunitas sekolah, dan tertanam dalam iklim sekolah yang positif melalui harapan perilaku siswa dan hubungan siswa/orang dewasa yang peduli dan percaya.

 

Oleh karena itu, sangat penting bagi semua anggota staf sekolah untuk mengetahui, dan mewaspadai, faktor risiko dan tanda peringatan perilaku bunuh diri. Seluruh staf sekolah harus bekerja untuk menciptakan lingkungan di mana siswa merasa aman berbagi informasi tersebut.

 

Pemberitahuan dan Partisipasi Orang Tua

 

Bahkan jika remaja dinilai berisiko rendah untuk perilaku bunuh diri, sekolah dapat meminta orang tua untuk menandatangani formulir dokumentasi untuk menunjukkan bahwa informasi yang relevan telah diberikan. Pemberitahuan orang tua harus didokumentasikan.

 

Selain itu, orang tua adalah anggota penting dari penilaian risiko bunuh diri karena mereka sering memiliki informasi penting untuk membuat penilaian risiko yang tepat. Termasuk riwayat kesehatan mental, dinamika keluarga, peristiwa traumatis baru-baru ini, dan perilaku bunuh diri sebelumnya.

 

Setelah sekolah memberi tahu orang tua tentang risiko bunuh diri anak mereka dan memberikan informasi rujukan, tanggung jawab akan beralih ke orang tua untuk mencari bantuan kesehatan mental bagi anak mereka.

 

Dalam menjalani tanggung jawab ini, orang tua juga harus:

 

– Terus menganggap serius ancaman bunuh diri anak

Menindaklanjuti permasalahan ini menjadi penting, meskipun anak sudah merasa lebih tenang atau bahkan mengatakan bahwa mereka tidak bersungguh-sungguh. Hindari menganggap perilaku mereka hanya untuk mencari perhatian, namun pada saat yang sama hindari juga untuk memperkuat ancaman bunuh diri. Misalnya, dengan mengizinkan siswa yang mengancam bunuh diri untuk mengemudi karena mereka tidak diberi akses ke kendaraan.

 

– Mengakses dukungan sekolah

 

Jika orang tua merasa tidak nyaman untuk menindaklanjuti rujukan, mereka dapat memberikan izin psikolog sekolah untuk menghubungi agen rujukan, memberikan informasi rujukan, dan menindaklanjuti kunjungan tersebut.

 

– Menjaga komunikasi dengan sekolah

 

Setelah intervensi tersebut, sekolah juga akan memberikan dukungan tindak lanjut. Komunikasi Anda akan sangat penting untuk memastikan bahwa sekolah adalah tempat yang paling aman dan nyaman untuk anak Anda.

 

 

 

 

 

Sumber :

Preventing Youth Suicide: Tips for Parents & Educators. (n.d.). National Association of School Psychologists (NASP). https://www.nasponline.org/resources-and-publications/resources-and-podcasts/school-safety-and-crisis/mental-health-resources/preventing-youth-suicide/preventing-youth-suicide-tips-for-parents-and-educators