Penurunan Self-Esteem : Ketika Kita Lebih Mudah Mengatakan Kelemahan Diri Dibandingkan Kelebihan

 

Deeptalk.co.id – Self-esteem atau harga diri menjadi hal yang penting untuk dimiliki setiap manusia. Selain dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, membangun hubungan yang lebih sehat serta lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup, self-esteem yang baik dapat berguna untuk menjaga kesehatan mental dan emosional. Namun, masih banyak orang yang bermasalah dengan self-esteem nya yang rendah atau mengalami penurunan self-esteem hingga menyebabkan masalah seperti rasa tidak aman, kecemasan dan depresi.

 

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai rendahnya self-esteem pada seseorang, beserta penyebab dan dampaknya bagi kehidupan. Mengetahui self-esteem yang rendah dapat membuat Anda lebih menyadari betapa pentingnya self-esteem dan akan merugikan jika menjadi sangat rendah.

 

Penyebab Self-Esteem yang Rendah

 

 

Penyebab self-esteem yang rendah (cr : Mpowermind)

 

Ada banyak faktor penyebab seseorang mengalami low self-esteem. Pada beberapa kasus, orang memiliki self-esteem yang rendah akibat terbawa dari masa kecil atau remajanya. Ada banyak pengalaman masa kecil mereka yang membekas hingga terbawa ketika dewasa.

 

Bisa jadi waktu kecil, Anda tidak cocok dengan lingkungan sekolah, mengalami kesulitan dalam memenuhi ekspektasi harapan keluarga, atau bahkan sering diabaikan dan dilecehkan. Akibatnya, Anda menjadi memiliki keyakinan inti yang negatif mengenai diri Anda sendiri. Karena sudah tertanam sejak kecil dan terjadi selama bertahun-tahun lamanya, keyakinan tersebut bisa mendarah daging pada diri Anda hingga menjadi sulit diubah.

 

Selain itu, seseorang bisa saja memiliki ekspektasi akan keinginannya namun berbenturan dengan realita yang ia jalani. Termasuk dengan adanya media sosial saat ini, memungkinkan seseorang lebih sering membandingkan dirinya dengan orang-orang yang ada disana. Ini mengakibatkan harga diri mereka menjadi rendah sehingga memunculkan pikiran negatif tentang diri mereka.

 

Pengalaman buruk seorang manusia yang penuh tekanan, seperti penindasan, intimidasi, hubungan yang tidak bahagia juga bisa menyebabkan seseorang mengalami self-esteem yang rendah. Adanya pengalaman yang mereka jalani tersebut membuat mereka kemudian memandangi dirinya tidak pantas bahagia hingga kehilangan harga diri.

 

Tanda-Tanda Rendahnya Self-Esteem Seseorang

 

Self-esteem yang rendah pada seseorang akan memberikan dampak merugikan bagi mereka. Hal tersebut dapat mengganggu hubungan sosial mereka atau bahkan bisa berakibat buruk terhadap kesehatan mental seseorang. Seseorang yang mengalami self-esteem yang rendah memiliki kemungkinan untuk mengakhiri hidupnya jika masalah ini tidak segera ditangani.

 

Oleh karena itu, simak beberapa tanda dari rendahnya self-esteem seseorang untuk mencegah adanya bahaya yang merugikan terhadap diri sendiri.

 

Berusaha Tampil Sebagai Orang yang Menyenangkan

 

Berusaha tanpil sebagai orang yang menyenangkan (cr : Shinesa)

 

Alih-alih benar-benar menjadi orang yang menyenangkan, Anda justru mencoba untuk berpura-pura menjadi menyenangkan. Sehingga Anda tidak bisa menunjukkan jati diri Anda sendiri demi memberikan kegembiraan bagi orang lain.

 

Ini Anda lakukan semata-mata untuk menyenangkan orang lain dibandingkan diri sendiri. Orang dengan self-esteem rendah cenderung pasif atau pasif agresif daripada membela dirinya sendiri.

 

Merasa Tidak Berharga

 

 

Merasa tidak berharga (cr : Star Meadow Counseling)

 

Perasaan tidak pantas mendapatkan cinta, pujian atau apresiasi di tempat kerja termasuk dari bentuk perasaan diri yang tidak berharga. Perilaku ini terkait langsung dengan seberapa besar Anda menghargai diri sendiri dan kemampuan yang Anda miliki.

 

Kurangnya nilai pada diri sendiri sehingga berdampak pada self-esteem yang ikut menurun didorong oleh serangkaian keyakinan bahwa mereka merasa tidak penting. Kemungkinan hal ini terjadi karena mereka cenderung mencari hal-hal (seperti pekerjaan, karir, hubungan dll) di luar kehendak atau keinginan mereka. Sehingga mereka tidak menemukan kebahagiaan ketika menjalankannya.

 

Selalu Berjuang Untuk Membangun Hubungan yang Sehat

 

Berjuang Membangun Hubungan yang Sehat (cr : Life Advancer)

 

 

Perlu diketahui bahwa semakin tinggi self-esteem Anda, semakin sehat pula hubungan yang Anda jalani. Sehingga, jika self-esteem Anda rendah, besar kemungkinan hubungan Anda akan terancam keutuhannya.

 

Self-esteem yang rendah yang Anda miliki membuat Anda kemudian menghadapi tantangan dengan keintiman, kepercayaan dengan pasangan hingga membuat batasan pribadi yang kuat. Selain itu, rendahnya self-esteem mendorong Anda untuk tetap bertahan pada hubungan yang sudah terlihat kasar, sepihak dan beracun atau toxic.

Telah Membangun Citra Diri yang Buruk

 

 

Membangun citra yang buruk (cr : Parapuan)

 

Mungkin Anda kerap tidak menyadari bahwa Anda menilai diri Anda “jelek” atau “gemuk”. Hingga ketika bercermin, Anda selalu menilai penampilan Anda. Kedua perilaku ini menjadi kemungkinan bahwa Anda telah memiliki pemikiran atau citra buruk dan negatif pada diri Anda sendiri.

 

Hal tersebut pun kemudian didukung dengan Anda yang menolak untuk dipuji. Mungkin maksud Anda adalah rendah hati dan tidak ingin sombong ketika mendapatkan pujian. Namun, jika hal tersebut sering Anda lakukan hingga menjadi kebiasaan alih-alih mengucapkan “terima kasih”, bisa jadi Anda berarti tidak mempercayai pujian tersebut.

 

Sering Melakukan Negatif Self-Talk

 

 

Negative self-talk (cr : Pluto Practice)

 

Negatif Self-talk, misalnya dengan menyebut diri Anda pecundang atau tidak pantas bahagia dapat mengakibatkan rendahnya harga diri atau self-esteem. Jika Anda sudah sering mengatakannya yang berarti juga menghina diri Anda sendiri, baik secara internal maupun dalam percakapan dengan orang lain, kemungkinan besar Anda memiliki self-esteem yang rendah.

 

Membandingkan Diri Dengan Orang Lain

 

 

Membandingkan diri dengan orang lain (cr : Kompas Lifestyle)

 

Setiap orang pasti pernah membandingkan dirinya dengan orang lain. Secara positif, ini dapat dilakukan sebagai cara untuk menilai kekurangan atau kelebihan yang kita miliki, serta menjadi evaluasi atas apa yang telah kita lakukan. Sehingga kita dapat termotivasi untuk lebih baik lagi kedepannya.

 

Namun, jika sudah menjadi kebiasaan dan malah mengakibatkan diri Anda merendahkan diri dan merasa tidak mampu melakukannya, ini akan berdampak pada kesehatan mental. Ini juga menjadi pertanda bahwa Anda perlu untuk meningkatkan self-esteem Anda.

 

Meragukan Kemampuan Diri

 

 

Meragukan kemampuan diri (cr : Parapuan)

 

Menebak-nebak siapa diri kita sesungguhnya dan bagaimana orang lain melihat diri kita sendiri adalah hal yang wajar. Akan tetapi, jika Anda sampai tidak mempercayai penilaian Anda sendiri hingga terus menerus mencari validasi dan pendapat orang lain, ini mungkin ada masalah dengan self-esteem Anda.

 

Perilaku ini bisa muncul saat Anda merasa seperti akan selalu membuat kesalahan. Kemudian membiarkan rasa takut mengendalikan hidup Anda alih-alih merasa percaya diri untuk menghadapi tantangan.

 

 

 

 

 

Sumber :

Healthdirect Australia. (2021). Self-esteem and mental health. Signs, Causes and How to Improve | Healthdirect. https://www.healthdirect.gov.au/self-esteem

Mandriota, M. (2021, August 3). 8 Examples of Low Self-Esteem and What to Do. Psych Central. https://psychcentral.com/health/common-patterns-of-low-self-esteem#low-self-esteem-examples