Coping Mechanism Saya Tidak Bekerja Lagi, Bagaimana Solusinya?

Deeptalk.co.id – Setiap manusia memiliki keterampilan dalam mengatasi perasaan tertekan atau kurang baik untuk kemudian merasa lebih baik. Bahkan selama masa-masa sulit sekalipun. Kita mengenal keterampilan itu dengan sebutan coping mechanism. Ada beberapa situasi yang memunginkan coping mechanism Anda tidak bekerja. Namun jangan khawatir karena Anda tidak sendirian dan hal itu normal terjadi.

 

Ketika merasa frustasi atau ketakutan, bahkan seseorang ingin membenturkan kepala pada tembok dengan maksud untuk mengatasi perasaan tersebut. Walaupun itu normal, namun alangkah baiknya jika kita bisa memilih satu set keterampilan coping mechanism yang bisa digunakan dalam waktu yang lama kedepannya.

 

Akan tetapi, pada kenyataannya keinginan tersebut jarang berhasil. Manusia yang selalu belajar dan tumbuh, pasti mengalami perubahan pada dirinya. Juga kemampuan manusia yang memaksa diri untuk beradaptasi pada situasi baru yang tidak diperkirakan sebelumnya.

 

Hal itu bukanlah sesuatu yang buruk. Anda dapat meratapi hilangnya kemampuan coping mechanism dalam mengatasi kecemasan Anda. Sambil mencari peluang untuk mempelajari mekanisme penanganan stres yang baru.

 

Coping mechanism seseorang bisa berubah (cr : Mankaa Kura)

 

Mengapa Coping Mechanism Saya Berhenti Bekerja?

 

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa sesuatu akan bekerja dengan mekanisme yang berbeda pada orang yang berbeda pula. Tetapi ternyata hal yang berbeda juga bekerja untuk orang yang sama pada waktu yang berbeda. Hal itu karena apa pun yang mengubah pikiran, emosi atau situasi yang seseorang hadapi, juga akan mengubah cara kerja coping mechanism nya.

 

Beberapa dari perubahan itu bersifat pribadi. Seperti contohnya ketika putus hubungan dengan seseorang. Anda kemudian move on ke tempat baru. Tubuh Anda mengembangkan toleransi terhadap antidepresan Anda, sehingga obat tersebut tidak seefektif dulu.

 

Namun, ada juga hal-hal atau situasi yang bisa mengubah dan memengaruhi masyarakat secara keseluruhan. Perubahan tersebut bisa memengaruhi jutaan orang sekaligus. Persitiwa itu terjadi ketika masa pandemi Covid-19 yang lalu.

 

Bisa dibilang masa itu merupakan waktu yang unik. Hampir semua orang mengalami beberapa masalah yang sama pada waktu yang sama. Semua itu hampir memengaruhi kesehatan mental manusia dengan cara yang serupa.

 

Baca juga : Kesehatan Mental Laki-Laki Lebih Rentan Dibandingkan Perempuan

 

Pada saat yang sama pula, beberapa keterampilan coping mechanisme seseorang mungkin tidak tersedia pada masa itu. Mengalihkan perasaan tertekan dengan berolahraga di gym, makan malam di restoran favorit, atau mengunjungi keluarga mungkin tidak bisa lagi menjadi pilihan.

 

Oleh karenanya Anda pun mencari strategi lain seperti journaling, melakukan obrolan video dengan teman yang bisa Anda lakukan di situasi tersebut. Namun hal itu tiba-tiba tidak berfungsi sebaik dulu.

 

Perubahan situasi yang terjadi secara tiba-tiba tentunya membuat sebagian besar orang mengalami stres. Mereka pun mencoba menyelesaikan tekanan yang mereka alami dengan coping mechanism yang biasa mereka lakukan. Namun, karena situasi itu pula mereka juga tidak bisa menggunakan coping mechanism nya lagi karena tidak lagi bekerja dan tidak efektif untuk dilakukan.

 

Bagaimana Solusinya?

 

Seperti yang disampaikan sebelumnya, mengalami coping mechanism yang sudah tidak bekerja lagi untuk menangani stres atau kecemasan adalah hal yang wajar. Mengingat juga manusia selalu mengalami perubahan setiap waktu. Pun juga coping mechanism yang dulu sudah nyaman digunakan, kemungkinan juga bisa mengalami perubahan.

 

Sama halnya juga dengan manusia yang selalu berubah, karena mereka selalu berkembang dan belajar hal baru setiap harinya. Anda juga bisa mengatasi hal ini dengan belajar hal baru mengenai keterampilan coping mechanism yang baru juga. Atau bisa juga dengan mempelajari pengalaman sebelumnya dengan memberikan kesempatan kedua pada teknik yang lama.

 

Mempelajari Coping Mechanism yang Baru

 

Ketika menangani perasaan stres dengan menggunakan coping mechanism yang Anda biasanya lakukan, namun kemudian Anda merasakan tidak ada perubahan setelah melakukannya. Anda bisa menghentikan untuk menggunakan metode penanganan stres yang sama.

 

Setelah itu, coba cara lain untuk mengatasi stres yang Anda alami. Misal jika dulu sering melakukan journaling, lalu kemudian tidak berhasil dan tidak memberikan perubahan mood pada diri Anda, cobalah Anda ganti dengan melakukan olahraga. Jika sudah cocok dengan coping mechanism yang baru, Anda bisa jadikan sebagai rutinitas.

 

Namun, kalau belum menemukan kesesuaian, coba cari cara lainnya. Tak perlu khawatir karena ada banyak cara dalam mengatasi stres atau kecemasan yang tentunya menarik dan menyenangkan untuk dilakukan.

 

Baca juga : Apakah Ini Cara Kamu Menghadapi Stres? Kenali 4 Tipe Coping Mechanism Berikut Ini

Menggunakan Kembali Cara Lama

 

Pada dasarnya, manusia selalu membutuhkan perubahan. Pun ketika merasa monoton, mereka akan bosan dan mencari bentuk aktivitas lain yang terasa berbeda. Siapa yang tidak setuju kalau apapun yang berbeda selalu terasa menyenangkan?

 

Oleh karena itu, mengubah sesuatu tidak harus pada hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Melakukan perubahan juga bisa dengan mengganti saja aktivitas yang dilakukan saat ini dengan aktivitas lain, termasuk yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Anda bisa me-recall kembali isi ingatan Anda mengenai coping mechanism yang pernah Anda lakukan sebelumnya ketika setiap kali Anda menemui jalan buntu dengan strategi koping Anda.

 

Jika Anda mencoba bermeditasi beberapa tahun yang lalu dan tidak merasa terbantu, pikirkan untuk memberinya kesempatan lagi. Hal yang sama berlaku untuk keterampilan seperti latihan pernapasan, yoga, menghabiskan waktu di luar, melatih rasa syukur, dan strategi penanggulangan lainnya. Hal-hal kecil dapat dan memang membantu dalam jangka panjang, seperti berpegang pada rutinitas dan menetapkan batasan untuk diri sendiri.

 

Meningkatkan Kesadaran Akan Kesehatan Mental

 

Anda mungkin juga ingin mempelajari lebih lanjut tentang melatih mindfulness dan penerimaan diri. Tidak apa-apa untuk mengakui bahwa Anda mencapai batas Anda. Bahkan jika itu berarti Anda tidak memiliki energi lagi untuk sekedar menghubungi teman atau kerabat, hingga bahkan kehilangan kesabaran dengan anggota keluarga di rumah.

 

Terus-menerus mendorong diri sendiri untuk mengatakan “baik-baik saja” sering kali malah menambah lebih banyak stres dan frustrasi. Walaupun tidak ada satu cara yang tepat untuk menghadapi kehidupan saat ini, termasuk masa sulit, dan keadaan yang berada di luar kendali Anda. Penting untuk tidak menyerah atau berasumsi bahwa semua harapan telah hilang.

 

Anda mungkin tidak dapat menghilangkan perasaan negatif. Tetapi Anda juga dapat mempelajari cara mengelola emosi dengan cara yang sehat. Kesehatan mental membutuhkan upaya, terutama dalam menghadapi keadaan eksternal yang menyusahkan.

 

 

 

 

Sumber :

MHA Screening. (2022, May 6). My coping skills aren’t working anymore – MHA Screening. https://screening.mhanational.org/content/my-coping-skills-arent-working-anymore/