Berikut Beberapa Gangguan Kepribadian yang Manipulatif

 

Deeptalk.co.id – Perilaku manipulatif sering ditunjukkan dengan seseorang yang menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuan mereka dengan memainkan perasaan dan pola pikir korbannya. Namun sayangnya perilaku ini sulit dideteksi dan kerap tidak disadari. Padahal sifat manipulatif merupakan masalah yang serius dan kerap merupakan salah satu ciri dari beberapa gangguan kepribadian kesehatan mental.

 

Orang dengan gangguan ini cenderung berusaha memanfaatkan orang lain dengan cara-cara yang buruk, seperti mengancam, memaksa hingga merayu orang lain. Jika hal ini dibiarkan, gangguan manipulatif dapat merugikan korban dan juga pengidapnya. Perilaku manipulatif bisa menjadi ciri dari gangguan kesehatan mental yang memengaruhi hubungan interpersonal dan kesejahteraan emosional seseorang.

 

Perilaku manipulatif yang ada pada beberapa gangguan kepribadian (cr : Merdeka)

 

Beberapa gangguan kesehatan mental yang bercirikan memiliki sifat manipulatif diantaranya seperti gangguan kepribadian narsistik, antisosial, borderline disorder, histrionik hingga obsesif-compulsive disorder. Orang dengan gangguan kepribadian tersebut memiliki pola pikir, perasaan, dan perilaku yang berbeda dari orang biasa. Pola-pola tersebut biasanya menimbulkan masalah dalam hubungan interpersonal dan kehidupan sehari-hari, serta dapat mengganggu kesehatan mental dan emosional.

 

Beragam gangguan dengan ciri sifat manipulatif tersebut tentunya dapat menyusahkan penderitanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengenali ciri-ciri manipulatif dari gangguan kesehatan mental ini, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat bagi orang yang terkena gangguan tersebut.

 

Baca juga : 3 Alasan Dibalik Perilaku Manipulatif

 

Gangguan Kepribadian Narcissistic (NPD)

 

 

Gangguan kepribadian narsistik (cr : PingPoint)

 

Para narsistik atau penderita NPD cenderung memiliki ciri yang sering menganggap diri mereka lebih penting dan berharga dari siapapun sehingga minim empati. Selain itu, mereka juga memiliki perasaan superioritas, rasa kemegahan, eksibisionisme, menawan tetapi juga berperilaku eksploitatif dalam domain interpersonal.

 

Sifat-sifat yang menjadi ciri orang narsistik tersebutlah yang mendorong mereka untuk menggunakan perilaku manipulatif demi memuaskan diri sendiri. Seseorang dengan gangguan narsistik selalu haus dengan perhatian dan pengakuan dari orang lain. Oleh karenanya, mereka menggunakan cara manipulatif untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

 

Baca juga : Orang Narsistik Sebenarnya Kurang Percaya Diri? Benarkah?

Gangguan Kepribadian Antisosial (ASPD)

 

Gangguan kepribadian anti-sosial (cr : Detik)

 

Seseorang penderita Anti-social Personality Disorder (ASPD) cenderung mengabaikan hak-hak dan perasaan orang lain. Mereka yang memiliki sebutan sosiopat ini tidak akan menyadari benar atau salahnya tindakan yang mereka lakukan karena tidak memiliki kemampuan untuk peduli dengan emosional orang lain.

 

Tidak hanya itu, mereka juga cenderung bersikap impulsive, tidak bertanggung jawab, dan tidak memiliki rasa takut terhadap konsekuensi dari tindakan mereka. Hal ini mendorong para sosiopat untuk selalu berbuat curang dan arogan sehingga kerap menggunakan perilaku manipulatif untuk mencapai tujuan mereka.

 

Gangguan Kepribadian Borderline (BPD)

 

Gangguan kepribadian borderline (cr : Yourtango)

 

Berbeda dengan para narsistik dan sosiopat yang secara jelas memiliki perilaku manipulatif, para pengidap BPD justru lebih unik dalam pengelompokan sebagai manipulasi “batas”. Borderline personality disorder cenderung bercirikan sifat manipulasi yang tidak disengaja dan disfungsional.

 

Orang dengan BPD sering merasa tidak stabil secara emosional dan memiliki masalah dalam mengendalikan emosi mereka. Mereka cenderung menggunakan perilaku manipulatif sebagai cara untuk mempertahankan hubungan dengan orang lain atau mencapai tujuan tertentu. Mereka juga seringkali memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap penolakan dan perpisahan.

 

Menurut Marsha M. Linehan, para penderita BPD sering menunjukkan perilaku yang tidak benar-benar manipulatif, tetapi diinterpretasikan secara keliru. Ia menambahkan bahwa perilaku ini kerap muncul sebagai manifestasi rasa sakit yang hebat yang tidak terpikirkan. Ini bahkan seringkali tidak disengaja untuk benar-benar dianggap manipulatif.

 

Gangguan Kepribadian Histrionik (HPD)

 

Gangguan kepribadian histrionik (cr : LPM Erythro FK UNS)

 

 

Hampir serupa dengan narsistik, orang histrionik cenderung suka mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain. Mereka meramalkan individu yang mencari perilaku cermat, taktik yang memikat yang tidak tepat dan pola emosional yang tidak teratur. Akibatnya, para penderita HPD mengalami kesulitan untuk mempertahankan hubungan interpersonal yang sehat.

 

Gejalanya termasuk suka mencari kepastian, peralihan emosional dan merasa tidak nyaman ketika tidak mendapatkan perhatian atau pengakuan dari orang lain. Oleh karenanya, histrionik menggunakan cara manipulatif untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan tersebut.

 

Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCD)

 

Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif (cr : TribunHealth)

 

 

Sesuai dengan namanya, penderita OCD biasanya akan sering mengalami pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Pikiran obsesif diantaranya termasuk dorongan atau pikiran yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan yang berulang kali memasuki pikiran. Sehingga menyebabkan perasaan cemas dan tidak nyaman. Sedangkan perilaku kompulsif atau paksaan yang perilakunya terjadi berulang atau tindakan mental yang mana seseorang merasa perlu lakukan untuk meredakan perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan oleh pikiran obsesif.

 

Akibat memiliki obsesi terhadap kontrol dan tindakan yang teratur ini, orang dengan OCD cenderung menggunakan perilaku manipulatif sebagai cara untuk mempertahankan kontrol atas situasi atau orang lain. Ini dikarenakan sulit bagi mereka untuk mengatasi rasa cemas yang muncul ketika mereka tidak dapat mengendalikan situasi.

 

 

 

 

 

Sumber :

Antisocial personality disorder – Symptoms and causes – Mayo Clinic. (2023, February 24). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/antisocial-personality-disorder/symptoms-causes/syc-20353928

Overview – Obsessive compulsive disorder (OCD). nhs.uk. https://www.nhs.uk/mental-health/conditions/obsessive-compulsive-disorder-ocd/overview/

Aguirre, B. (2016). Borderline Personality Disorder: From Stigma to Compassionate Care. In: Parekh, R., Childs, E. (eds) Stigma and Prejudice. Current Clinical Psychiatry. Humana Press, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-27580-2_8

Staff writer(s). “On Manipulation with the Borderline Personality”ToddlerTime Network.

Psychology Staff Today. (2021, September 17). Histrionic Personality Disorder. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/conditions/histrionic-personality-disorder

Wetzel E, Leckelt M, Gerlach TM, Back MD (July 2016). “Distinguishing Subgroups of Narcissists with Latent Class Analysis”. European Journal of Personality30 (4): 374–389. doi:10.1002/per.2062ISSN 0890-2070S2CID 151869472.