Bentuk Invalidasi Emosi Dari Orang Lain Beserta Konsekuensinya

Deeptalk.co.id – Invalidasi atau pembatalan emosi termasuk ke dalam bentuk pelecehan emosional, dan efeknya bisa sangat merusak perasaan seseorang. Saat Anda memiliki perasaan dan emosi yang valid, Anda mungkin menghadapi kenyataan dengan mendengarkan sesuatu seperti, “ini bukan masalah besar”.

 

Sebetulnya jelas bagi Anda bahwa emosi Anda penting dan valid. Namun, ketika Anda secara emosional dibuat tidak valid, Anda akan memiliki lebih banyak keraguan diri. Bahkan Anda mungkin merasa tidak stabil secara emosional dan kesadaran diri Anda bisa mati. Ini bisa berakibat fatal bagi keintiman emosional dan bentuk komunikasi emosional yang sehat dalam hubungan Anda.

 

 

Berikut adalah beberapa bentuk dari invalidasi emosi yang mungkin dilakukan oleh orang lain untuk Anda.

 

1. Diam – Ketika Anda sedang mengungkapkan emosi Anda, namun malah diabaikan, itu termasuk dalam bentuk invalidasi emosi. Diam menjadi salah satu cara untuk menolaknya sedemikian rupa, dimana mereka tidak memberikan tanggapan apapun sama sekali.

 

2. “Itu bukan masalah besar” – Ini menunjukkan bahwa orang lain mulai meremehkan perasaan dan emosi Anda. Dan ini termasuk sebagai invalidasi emosi yang juga menyiratkan bahwa perasaan Anda tidak rasional. Ini adalah cara untuk mengatakan bahwa emosi Anda tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi.

 

3. “Kamu bereaksi berlebihan.” – Memberitahu bahwa Anda berekasi berlebihan termasuk bentuk dari invalidasi emosi. Ini menyiratkan bahwa emosi Anda dilebih-lebihkan atau di luar kendali, yang merupakan cara lain untuk mempertanyakan validitas perasaan Anda.

 

 

4. “Tenang.” – Menyuruh Anda untuk tenang adalah contoh klasik dari melemahkan perasaan Anda. Ini mengomunikasikan bahwa perasaan Anda di luar batas dan bahwa Anda harus mencoba mengendalikannya.

 

5. Tidak memperhatikan – Tidak memperhatikan saat Anda mengungkapkan perasaannya adalah bentuk ketidakabsahan yang halus namun kuat. Dengan tidak terlibat dengannya, itu menunjukkan bahwa emosi Anda tidak pantas mendapat perhatian atau nilai apa pun.

 

6. Menyela Menginterupsi ketika Anda mencoba mengekspresikan diri secara emosional adalah cara lain untuk membatalkan perasaan Anda. Itu mengganggu aliran komunikasi dan tidak menghormati Anda dengan tidak membiarkan Anda berbagi emosi.

 

7. Mengubah topik Ini adalah cara untuk mengatakan bahwa emosi Anda tidak cukup penting untuk fokus padanya dan topik lain yang lebih penting.

 

8. “Jangan menangis.” – Meminta Anda untuk tidak menangis menyiratkan bahwa emosi Anda salah dan Anda harusnya malu untuk mengungkapkannya.

 

Baca juga : Invalidasi Emosi : Bentuk Pelecehan Terhadap Perasaan dan Emosi

 

Konsekuensi atau Bahaya dari Invalidasi Emosi

 

 

Orang yang kurang validasi emosional mungkin mulai menahan emosinya sendiri, meragukan emosinya sendiri, dan merasa tidak valid secara umum. Dan tentunya itu menjadi masalah besar, terlepas dari apa yang mungkin dikatakan orang lain atau cara tertentu yang mereka rasakan terhadap Anda. Karena perasaan tidak valid, invalidasi emosi dapat membuat seseorang merasa “Saya tidak bahagia dalam hubungan saya lagi.”

 

Lebih lanjut lagi, berikut adalah beberapa konsekuensi yang terjadi saat seseorang meng-invalidasi emosi Anda.

 

Masalah Dalam Pengelolaan atau Regulasi Emosi

 

Invalidasi emosi dapat menyebabkan kebingungan, keraguan diri, dan ketidakpercayaan pada emosi Anda sendiri. Ini mengomunikasikan bahwa pikiran dan perasaan batin Anda salah. Dengan ungkapan yang berulang kali Anda dapati, membuat Anda mungkin mulai tidak mempercayai validitas pengalaman pribadi Anda sendiri.

 

 

Masalah Dengan Identitas Pribadi

 

Seseorang yang merasa emosinya tidak valid akan sering menyembunyikan emosinya dan kemudian mengembangkan self-esteem yang rendah.

 

Terjadi Gangguan Kesehatan Mental

 

Invalidasi emosi dapat berkontribusi pada seseorang yang tengah berjuang akan kondisi kesehatan mentalnya, seperti depresi atau kecemasan. Ini bisa saja memperburuk kondisi kesehatan mental atau justru menimbulkan gangguan kesehatan menal lainnya.

 

Baca juga : Tipe-Tipe Invalidasi Emosi yang Berbahaya dan Umum Terjadi

 

Memberikan Efek Jangka Panjang Bagi Kehidupan

 

Sementara invalidasi emosi bisa terjadi kapan saja dalam hidup Anda, pun ketika masa kanak-kanak, itu bisa memberikan efek jangka panjang yang dapat bertahan hingga dewasa. Terutama berlaku untuk individu yang mengalami emosi lebih intens daripada yang lain.

 

 

Berkontribusi Pada Gangguan BPD

 

Ada beberapa pemikiran yang menyebutkan bahwa invalidasi emosi dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan BPD atau Borderline Personality Disorder. Yakni suatu kondisi yang terkait dengan ketidakstabilan emosi, hubungan dan citra diri.

 

Seolah ahli psikolog klinis pun menetapkan bahwa BPD berkembang ketika seseorang yang mengalami emosi lebih intens terpapar pada suatu lingkungan disfungsional tertentu. Salah satu lingkungan disfungsional tersebut seperti lingkungan yang selalu membuat perasaan atau emosi seseorang tidak valid.

 

 

 

 

 

Sumber :

ReGain. (2023). What Is Emotional Invalidation? Emotional Effects. https://www.regain.us/advice/psychology/what-is-psychological-invalidation-how-it-happens-and-its-effects/

Alderson. (2023, February 14). Invalidation of Feelings: Examples and Why it’s Damaging. So Syncd. Retrieved May 21, 2023, from https://www.sosyncd.com/invalidation-of-feelings/

Psych Central. (2023). What Is Emotional Invalidation?https://psychcentral.com/health/reasons-you-and-others-invalidate-your-emotional-experience