Anak ADHD: Cara Membantu Mereka Berkembang dengan Baik

Deeptalk.co.idKamu mungkin pernah mendengar tentang ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Ini adalah kondisi yang membuat anak-anak kesulitan berkonsentrasi, terlalu aktif, dan impulsif. Jika kamu atau orang yang kamu kenal memiliki anak dengan ADHD, artikel ini akan membantumu memahami lebih banyak tentang kondisi tersebut dan cara-cara untuk membantunya berkembang dengan baik.

 

Kita semua tahu bahwa anak-anak sering kali aktif dan sulit untuk ditenangkan. Namun, anak-anak dengan ADHD memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi dari anak-anak pada umumnya, bahkan ketika mereka seharusnya duduk tenang di kelas atau di rumah. Mereka juga sulit untuk berkonsentrasi dan mudah teralihkan oleh lingkungan sekitarnya. Hal ini sering kali membuat anak-anak dengan ADHD kesulitan dalam belajar dan berinteraksi dengan teman sebayanya.

 

Baca juga: Karakteristik Fisik Yang Khas Pada Down Syndrome Dan Perbedaan Dengan Autisme.

 

Apa Itu ADHD?

 

Anak ADHD adalah sebutan untuk anak yang mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). ADHD adalah kondisi neurologis yang ditandai dengan gejala kesulitan memperhatikan, hiperaktif, dan impulsif. Anak dengan ADHD mungkin kesulitan berkonsentrasi, duduk diam, dan menyelesaikan tugas. Mereka juga dapat menjadi sangat aktif dan sulit untuk dikontrol.

 

Meskipun gejala ADHD sering muncul pada masa kanak-kanak, namun kondisi ini dapat berlanjut hingga dewasa. Anak dengan ADHD dapat mengalami kesulitan dalam pendidikan, interaksi sosial, dan peran dalam masyarakat. Oleh karena itu, pengenalan dan pengobatan yang tepat penting untuk membantu anak dengan ADHD mengatasi kesulitan mereka dan hidup dengan lebih baik.

 

Penting untuk diingat bahwa anak dengan ADHD bukan nakal, malas, atau tidak mampu. Mereka hanya memiliki cara yang berbeda dalam memproses informasi dan mengatur perilaku mereka. Dengan dukungan dan pengobatan yang tepat, anak dengan ADHD dapat berkembang dengan baik dan mencapai potensi mereka.

 

Baca juga: Mengenal Intervensi Behavioral Berbasis Pengkondisian Operan untuk Anak dengan Down Syndrome.

 

Gejala ADHD Berdasarkan DSM IV-TR

 

DSM IV TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition, Text Revision) adalah sebuah buku panduan yang digunakan oleh para profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis berbagai macam gangguan mental, termasuk ADHD. Berikut adalah sistem simptom atau gejala ADHD menurut DSM IV TR:

 

Symptoms of Hyperactivity-Impulsivity

 

Gejala hiperaktif-impulsif adalah perilaku yang berlebihan yang tidak sesuai dengan perkembangan anak sebayanya. Beberapa contohnya antara lain:

 

  • Tidak dapat diam dan sering menggerakkan kaki atau tangan
  • Sering meninggalkan kursi saat sedang duduk
  • Berbicara terlalu banyak atau terlalu cepat
  • Sering memotong pembicaraan orang lain atau bertindak tergesa-gesa tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.

 

Symptoms of Inattention

Gejala kurang perhatian adalah ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatian atau konsentrasi pada suatu hal. Beberapa contohnya antara lain:

 

  • Sulit memperhatikan detail dan membuat kesalahan yang seharusnya dapat dihindari
  • Sulit untuk mempertahankan perhatian saat melakukan aktivitas yang membosankan atau tidak menarik
  • Sering kehilangan benda-benda penting seperti buku atau pensil
  • Sulit untuk mengatur waktu dan sering terlambat atau tergesa-gesa dalam menyelesaikan tugas

 

Gejala Gabungan

Beberapa anak dengan ADHD memiliki gejala gabungan yang mencakup baik hiperaktif-impulsif maupun kurang perhatian. Anak dengan gejala gabungan biasanya kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam belajar, bermain, dan berinteraksi dengan teman sebayanya.

 

Penting untuk diingat bahwa diagnosis ADHD harus didasarkan pada evaluasi profesional yang dilakukan oleh seorang dokter atau profesional kesehatan mental yang terlatih. Sistem simptom atau gejala ADHD menurut DSM IV TR hanya dapat digunakan sebagai panduan awal dalam menentukan apakah seorang anak mengalami ADHD atau tidak.

 

Apa Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Membantu Anak-anak Dengan ADHD?

 

Pertama, penting untuk memahami bahwa ini bukanlah kesalahan anak. ADHD adalah kondisi medis yang membutuhkan perawatan dan dukungan yang tepat. Beberapa cara untuk membantu anak-anak dengan ADHD antara lain:

 

Berbicara Dengan Dokter

Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya jika kamu curiga anakmu memiliki ADHD. Mereka dapat membantu dengan diagnosis dan memberikan saran tentang pengobatan dan terapi.

 

Menerapkan Rutinitas Yang Konsisten Anak-Anak Dengan ADHD

Sering kali membutuhkan rutinitas yang konsisten agar mereka merasa aman dan teratur. Buatlah jadwal harian yang terstruktur dan jelas, termasuk waktu untuk belajar, makan, tidur, dan bermain.

 

Memberikan Dukungan Yang Positif

Berikanlah dukungan positif kepada anakmu. Fokus pada kekuatan dan pencapaian mereka, dan jangan hanya terfokus pada hal-hal yang belum mereka dapatkan. Bantu anakmu untuk merasa percaya diri dan diterima.

 

Memperhatikan Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Polusi makanan dan gaya hidup yang tidak aktif dapat memperburuk gejala ADHD. Pastikan anakmu mendapatkan makanan sehat dan bergizi serta melakukan aktivitas fisik yang cukup.

 

Mencari Dukungan Dari Komunitas

Cari kelompok dukungan atau komunitas yang memahami tentang ADHD. Ini bisa membantumu dan anakmu merasa lebih terhubung dan didukung.

 

Jangan lupa bahwa setiap anak dengan ADHD unik dan memerlukan perawatan yang berbeda-beda. Dengan dukungan yang tepat, kamu dan anakmu dapat membantu mereka berkembang dengan baik dan menjadi yang terbaik dari diri mereka sendiri.